Pertemuan Sebagai Perpisahan
Byuuurrr!!!!!
“Woy, bangun lu udah siang nih gak berangkat sekolah
emangnya lu?”
“Lah kan Ndo sekolahnya masuk pagi, kalo udah siang mah
telat dong mak?”
Tak mau meladeni anaknya yang udah konslet semenjak kandungan,
Emak Alehando bergegas membuat nasi goreng untuk bekal anaknya.
Disaat Emaknya sedang asik menggauli nasi diatas
penggorengan, tiba-tiba ada cicak yang bunuh diri kedalam nasi buatannya. Tak
mau diambil pusing, ia langsung berdoa sembari mengaduk masakannya, sekaligus
menggoreng cicak yang malang itu sebagai pelengkap.
Alehando berangkat dengan membawa bekal ditangannya. Ditengah perjalanannya menuju sekolah, dia
merasakan lapar yang tak tertahankan. Dia berencana untuk berhenti sebentar dan
memakan bekalnya itu. Tapi, karena dia sudah bangun kesiangan, maka dia
mengurungkan niatnya itu dan bergegas menuju ke sekolah.
Alehando berlari dengan sangat cepat, ini lah kenapa dia
sering dijadikan pelarian.
Dia berlari dengan lincah hingga dia tak sadar menginjak tai ayam kampung jenis
anggora. Dia pun Terpeleset hingga kepala dan pantatnya terpisah.
Akibat dari kecelakaan tunggal itu, bekal yang dia bawa
tumpah ruah hancur berantakan dan hanya menyisakan kenangan saja. Dia berusaha
untuk bangkit namun itu sulit. Kakinya terkilir dan tercium aroma khas dari tai
ayam.
Tiba-tiba seseorang menjulurkan tangannya. Alehando melihat
dengan seksama dari ujung rambut hingga ujung kaki. Ternyata sesosok perempuan
berambut gelombang dikuncir dua diatas pundak, dengan memakai kacamata bulat
besar dilengkapi dengan pagar besi digiginya.
Perempuan ini merupakan primadona sekolah, sudah banyak lelaki
yang berharap menjadi pasangannya. Namun harapan kadang tak sesuai dengan
kenyataan, perempuan ini menolak semua tawaran lelaki itu, dan memilih fokus
untuk menjomlo.
Uluran tangan itu disambut dengan antusias oleh Alehando.
Ketika tangan Alehando menyentuh kulit jarinya, Alehando merasakan getaran yang
maha dahsyat. Apakah ini cinta? Tentu saja Alehando tak mau cepat menyimpulkan
keadaan ini.
Setelah Alehando berhasil berdiri, perempuan itu pergi tanpa
mengucapkan sepatah kata pun. Alehando yang hendak mengucapkan ucapan
terimakasih langsung mengejarnya. Dampak dari kecelakaan tadi, kecepatan
Alehando menurun, dengan sekuat tenaga dia mengejar perempuan itu. Ketika sudah
dekat dengannya, Alehando menjitak lututnya dengan keras, sekeras kehidupan
ini.
“Woy lu ngapain sih, udah ditolong malah jahat ke gua, lagi
buru-buru nih!”
“Gua cuman mau ngucapin terimakasih aja. Hehehehe”
“Btw nama lo siapa?”
“Dince, udahlah gua kebelet boker nih.”
Alehando tersenyum simpul ketika tau nama perempuan itu.
Tapi dia kesal. Ternyata tai yang sudah membuat dia jatuh itu bukan tai ayam.
Tapi tai Dince, dilihat dari roknya yang dilumuri tai beserta aroma khas tai
yang Alehando sudah cirikan. Alehando
lalu mencuil sisa tai yang masih hangat di sepatunya. Dia melakukan ini karena
dia merasa dirugikan dan sisa tai ini bisa dia jadikan bukti di pengadilan.
Alehando berniat membolos sekolah dan berencana melaporkan
Dince ke kantor Polisi. Alehando memesan ojek online. Tak menunggu sampai
Saifool Jameel punya anak empat, ojek online yang dia pesan sudah ada
dihadapannya. Tanpa babibu mereka berdua menuju kantor Polisi terdekat.
Selama perjalanan, Alehando sangat risih kepada driver ojek
onlinenya. Bukan karena bau badan atau berkendara secara ugal-ugalan. Tetapi
dia risih ketika driver ojek online itu menyetir sembari kayang. Bukan soal
bahaya atau apa, Alehando merasa kesal karena dia terpacu untuk melakukan
kayang juga. Menghindari duet kayang diatas motor, Alehando menegor driver itu.
Suara tak dihiraukan, tindakan tak diperdulikan. Driver ojek
itu semakin brutal. Setelah kayang, dia sekarang melakukan kegiatan yoga dengan
posisi sikap lilin. Multitalenta memang driver ini. Alehando sudah muak dengan
semua ini, dia membenarkan posisi duduknya dengan anggun. Alehando langsung
melancarkan aksinya itu, dan ia berhasil ngupil dalam posisi push up diatas
sepeda motor.
Masyarakat yang melihat aksi itu langsung heboh, mereka
menyangka bahwa dua orang ini sedang menghibur masyarakat sekitar. Semua
pandangan mata tertuju kepada driver ojek dan Alehando, bahkan sampai ada yang
merekam aksi mereka untuk diviralkan di media social.
Setelah aksi yang menegangkan itu, mereka telah sampai
tujuan. Dengan gagah Alehando melangkah memasuki lobby kantor Polisi. Baru saja
melangkah, Alehando mendapatkan sebuah sms. Sms itu mengatakan bahwa Emak
Alehando sedang ada di kantor Polisi, dia meminta Alehando untuk mengirimkan
pulsa sekian juta untuk kelangsungan hidup Emaknya.
Tak mau tertipu seperti yang sudah-sudah, Alehando langsung
berkeliling mencari Emaknya di kantor polisi tersebut. Seperti dugaan awalnya,
sms ini hanyalah sebuah penipuan. Alehando menyangka ini adalah sebuah
pengalihan isu agar dia tidak melaporkan Dince.
Disaat dia sedang
bingung, tiba-tiba terjadi kebakaran. Alehando panik, namun dia sesak nafas
karena terlalu banyak mengingat mantan
menghirup asap. Alehando pingsan dan tak tau apa yang akan terjadi pada
dia. Entah itu mati terpanggang atau balikan lagi sama mantannya.
***
Sudah satu tahun Alehando koma dan tak bangun-bangun. Orang
tuanya sudah pasrah dengan keadaan anaknya ini. Teman-teman Alehando juga sudah
banyak berdoa namun tidak menunjukkan hasil apapun. Mendengar Alehando yang
sedang tak berdaya, Dince berniat untuk menjenguknya.
Dince menjenguk Alehando dengan membawa buah-buahan beserta
pupuknya. Dince membuka pintu kamar lalu melihat ke arah Alehando yang tak
berdaya. Dince mendekat. Namun tak disangka-sangka, Dince terpeleset karena ingusnya
yang berceceran di lantai.
Dince jatuh dengan posisi mencium pipi Alehando. Semua orang
yang ada di sana bingung sekaligus khawatir. Jari jemari Alehando mulai
menandakan kehidupan, Alehando berhasil bangkit dari komanya. Keluarga Alehando
banyak berterimakasih kepada Dince.
Dince cuman bisa terdiam karena tak menyangka dia telah
menyelamatkan nyawa Alehando. Orang tua Alehando berencana menikahkan Dince
dengan anaknya. Dince kaget setengah mati hingga dia jantungan dan meninggal
seketika.
Alehando yang melihat calon istrinya telah meninggal
tiba-tiba epilepsi, sekitar lima menit seusai epilepsi, Alehando menghembuskan
nafas terakhirnya. Dua sejoli yang tak bisa dipisahkan, bahkan maut pun menjemputnya
dalam waktu yang hampir bersamaan.
“Jika cinta kita tak bisa disatukan. Aku berharap kita bisa menjadi teman yang berdampingan selamanya”-Dince 1090
cerita yang sangat mengharukan. untung berakhir bahagia untuk keduanya. :')
BalasHapusPertanyaannya, apakah ingredients dari tai Dince? Dan makhluk jenis apakah ibunda Alehando? Apakah ibu Alehando membuat Alehando dari adonan tepung maizena?
BalasHapusSuper sekali. Cerita ini bisa berteleportasi antar dimensi waktu dalam susunan yang gaib dan immortal......